“SEMU”
Mencintai
sahabat sendiri itu benar-benar hal yang sulit dan menyakitkan, apalagi
mendengar bahwa yang di cintai mencoba mengurungkan niat untuk menjalin
hubungan dengan sahabat sendiri bila itu terjadi. Stela semakin mengganggap
semu cintanya terhadap alil, alil adalah teman dekatnya stela dan juga tita.
“But still in my
dream…” sepenggal lirik lagu yang
dinyanyikan Tita tadi sore di kampus sempat membuat Stela melamun untuk
beberapa kali, “ ahh kenapa jadi gini? Hari ini perasaan bener-bener campur
aduk” ujar stela, yang segera menemui tita sahabatnya dikamarnya ia berharap
dengan bertemu tita, ia akan lebih baik. awalnya ia ingin bercerita tentang
yang ia rasakan hari itu namun ia ragu dan akhirnyapun tidak dilakukannya dan
stela malah bersikap seperti tidak ada apa-apa. Stela memang termasuk orang
yang tidak mudah untuk bercerita kepada siapapun, Stela lebih baik memendamnya
atau mungkin menuangkannya kepada sebuah tulisan pendek. Stela gadis yang
periang, ia selalu ingin melihat orang-orang di sekelilingnya bahagia, tertawa
karenannya, padahal di balik itu Stela menyembunyikan sebuah perasaan. Termasuk
perasaan sukanya kepada seseorang yang menyakitkan, Stela telah terbiasa
menjadi seorang perempuan yang selalu mencintai secara diam-diam, mengagumi
tanpa yang di kagumi tahu, itu memang menyakitkan namun itulah Stela, ia tidak
bisa menjadi orang lain.
Beberapa hari ini Stela
menjadi seorang yang bukan Stela biasanya, ia lebih cepat masuk kamar membuka
laptopnya, mendengarkan music yang sendu. “aku kekamar dulu ya Tit” Stela
berbicara kepada tita . Sedikit cerita tentang Stela dan Tita, Tita adalah
teman satu kostan Stela yang kebetulan mereka satu kampus.Tita seorang
perempuan yang supel, cantik, baik, dan setia kawan. Mereka bersahabat layaknya
saudara mereka juga memiliki sahabat sahabat terbaiknya salah satunya adalah
fajril atau biasa mereka panggil alil. Alil ini sesosok lelaki dengan kebaikan
luar biasa, alil selalu menghibur teman-temannya walaupun alil sendiri memiliki
banyak masalah namun alil tidak ingin teman temannya tahu. Mereka bertiga
berteman akrab.
Stela segera menutup
pintu kamarnya, berbaring di tempat tidur dan menyalakan radio. “ahh sial
kenapa mesti lagu ini yang di puter !!” ujar stela dengan kesal. Stela tidak
mematikan atau menggati frekuensinya, Stela tetap mendengarkan lagu itu dan itu
semakin menambah stela berfikir dan merenunginya. Lagu itu mengisahkan
seseorang yang mencintai secara diam-diam dan tidak memiliki keberanian untuk
mengungkapkannya, dan lagu itu bilang itu hanya akan menjadi mimpi. “mungkin
emang Cuma mimpi, ini lebih rumit dari gue menyukai Bima” tertegun stela
didalam hati setelah mendengar lagu itu.
“Lil…”
ucap stela sambil menghela nafasnya. Fajril, ternyata stela menyimpan rasa
terhadap alil, alil temannya. alil yang selalu bersama stela. Saat itu stela
benar benar galau,
“apa gue ngomong aja yah sama tita, cerita
gitu. Mungkin tita punya solusinya” terucap di dalam hati stela sambil ia
melamun.
“ah tapi jangan, alil kayaknya sama tita
ituu…” stela tidak melanjutkan dan kemudian ia mengeluarkan air mata.
Alil itu baik kepada semua teman
wanitanya, termasuk stela dan tita tapi stela merasa alil memiliki baik yang
berbeda terhadap tita. Stela memang cukup dekat dengan alil, tapi tita
sepertinya lebih dekat. Entah membicarakan tentang apa tita dan alil setiap
harinya di luar jam kampus selalu dan pasti berkomunikasi beda dengan alil dan
stela. Dari sikap sikap alil yang memperlakukan tita berbeda tampaknya membuat
stela benar benar mengurungkan rasanya dalam dalam dan benar benar dalam kepada
alil.
Stela
menyukai alil, namun sepertinya alil menyukai tita, tita sahabatnya alil pun
sahabatnya meskipun alil pernah bilang bahwa ia tidak ingin menjalin hubungan
dengan sahabatnya sendiri tapi stela tetap merasa ini menyakitkan, mencintai
orang yang menjadi sahabat kita dan ternyata ia malah mencintai sahabat kita
itu sejujurnya lebih menyakitkan dari apapun. Pada siapa stela bercerita
tentang ini, tentang ia menyukai yang bukan sahabatnya saja ia tidak memiliki
keberanian apalagi ini. Stela padahal sering membuat seperti kode yang
mencerirtakan bahwa stela suka alil, tapi tita, alil, dan mungkin teman
temannya yang lain tidak menyadarinya.
Cinta
stela memang semu tidak tercium sedikitpun bahwa cinta semu ini berakhir indah.
Sejak saat itu ia menyadari hanya jodoh yang di susun tuhan lah yang akan
menyelesaikan cerita ini, kini stela mencoba mengurung rasa itu di penjara
kedalaman hatinya. Hari demi hari stela jalanin bersama tita dan alil, perasaan
cemburu terhadap tita sudah menjadi masalah klasik bagi stela. Stela tetap
tegar dan menjalani kisah persahabatnnya itu dengan mengalir bagai air yang tak
tau arahnya akan kemana. Memang banyak yang bilang jangan mencintai orang
dengan jatuh cinta karena sesuatu yang jatuh akan sakit rasanya, apalagi jatuh
cinta pada sahabat sendiri.